Jumat, 16 Mei 2014

Abu Bakar Ash-Shiddiq Kebijakan dalam Perekonomian

Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan keturunan kaum Quraisy. Al-bakr diambil dari kata bakr, yang artinya unta muda. Dalam kaum quraisy memiliki kabilh-kabilah bakr yang banyak, dan salah satunya adalah yang terbesar. Sedangkan nama ash-shiddiq disematkan kepadanya sejak ia masih kecil. Hingga beliau tumbuh dewasa, beliau dikenal dengan kejujuran dan keadilannya, sehingga siapapun yang memiliki masalah akan datang padanya. Kepercayaan yang besar inilah yang membuat beliau menjadi rujukan ketika ada masalah melanda. Abu Bakar Ash-Shiddiq juga merupakan salah satu dari sahabat Nabi saw. Beliau juga merupakan khalifah pertama sesudah wafatnya Nabi saw. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang adil dan jujur, sehingga menjadi tempat bertanya dan berlindung bagi kaumnya.

Dalm mengatur keuangan negara pun beliau sangat adil. Beliau selalu memperhatikan kebutuhan rakyatnya. Dalam pembagian jatah kesejahteraan, beliau tidak membedakan antara tua dan muda, budak dan merdeka, maupun laki-laki dan perempuan. Semua mendapat jatahnya masing-masing.

Dalam masa kepemimpinannya selama dua tahun tiga bulan dan sepuluh hari tepatnya, beliau menerapkan sistem balance budget. Yang diamana sebelum beliau wafat, beliau membagikan harta yang masuk kedalam kas kepada warga yang berhak hingga hanya tersisa satu dirham. Hal ini menunjukkan bahwa beliau begitu penuh tanggung jawab dalam menjaga kesejahteraan warganya.

Uang yang terkumpul tidaklah selayaknya ditahan terlalu lama. Hal ini dapat mengakibatkan lambatnya penanganan masalah negara yang membutuhkan kekuatan finansial. Seperti halnya pembebasan budak yanng terhambat, tertundanya dalam pemenuhan kebutuhan warga miskin, dan lain-lain yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat luas.

Menurut Al-Qurthubi, beliau membagi pengeluaran negara kedalam dua jenis, yaitu pengeluaran spesifik dan tidak spesifik.

Pertama, pengeluaran spesifik tertuang dalam surat At-Taubah: 60, yang artinya “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu´allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Dan yang kedua, pengeluaran tidak spesifik, tertuan dalam surat Al-Anfal: 41, yang artinya “Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Selain mengatur pengeluaran negara, beliau juga membangun baitul mal wat tamwil di rumahnya. Hal ini dilakukan agar segala pengeluaran keuangan dapat diawasi beliau sepenuhnya.

Wallahu a’lam

Jumat, 15 November 2013

Kenapa Nabung Dinar Emas?


Apa dan Mengapa Nabung Dinar Emas

Nabung Dinar emas adalah layanan Unggulan BMT Zarifa dan seluruh jaringannya yang bertujuan membuka akses lebih luas kepada masyarakat untuk memiliki Dinar emas. Menabung Dinar emas adalah menyimpan sebagian hasil jerih payah kita dengan cara baru yang memudahkan.

Mengapa nabun Dinar gemas? Ada 9 alasannya. Pelan-pelan bacanya ya :
  1. Karena terencana dan pola investasi pribadi/ keluarga menjadi terdisplinkan. Tabungan tetap secara bulanan membantu kita tak lalai menabung untuk persiapan masa depan
  2. Menabung yang ‘smart’ dan bukan ‘wealth reduction saving’ seperti halanya menabung dalam uang kertas. Nilai emas dalam sejarahnya mengalahkan inflasi tahun demi tahun
  3. Karena ‘murah’. DP bisa diatur, setorannya tetap. Tak ada biaya macam-macam dalam prosesnya.
  4. Karena mudah. Aplikasi dan transaksi bisa online, tidak perlu beranjak dari posisi. Cukup di depan PC/ Smartphone, terutama bagi Anda yang menggunakan SMS Banking ataup e-Transfer.
  5. Karena fleksibel. Bisa mengambil program Tabungan Emas Fisik (TEF) atau program Tabungan Emas Setoran Tetap (TEST). Silakan disesuaikan dengan rencana budget
  6. Karena Insya Allah amanah. BMT Zarifa melayani Cepat Ramah Mudah dan amanAH transaksi emas, perak, Dinar dan Dirham secara tunai maupun dalam M-Dinar.
  7. Karena harga dasar emas fisik bersaing dan standar, seperti harga tunai. Tidak dibuat premium yang menekan konsumen
  8. Karena semata ingin memperluas akses masyarakat dalam memiliki harta hakiki, prosedurnya gak ribet
  9. Karena tertitipkan di tempat yang insya Allah aman di deposit box yang kami sewakan untuk nasabah

Dinar emas untuk pendidikan

Salah satu kebutuhan terpenting bagi anak adalah Pendidikan, sehingga sudah sepantasnya orang tua akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya sedini mungkin. Untuk itu tabungan pendidikan saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi orang tua. Banyak solusi yang ditawarkan, mulai dari asuransi pendidikan, produk tabungan dari bank, dengan segala macam paket menawarkan produk tabungan pendidikan. Namun kali ini saya tidak akan membahas hal tersebut. Kali ini saya akan coba share bagaimana investasi emas atau dinar dapat dijadikan solusi untuk tabungan pendidikan anak.

Tabungan pendidikan dinar emas

Saya akan berikan sedikit ilustrasi begini, misalnya kita sedang menyiapkan tabungan pendidikan anak untuk perguruan tinggi untuk anak kita yang berusia 3 tahun. Dan kira-kira 15 tahun kemudian pada usia 18 tahun dia akan kuliah. Jika saat ini uang masuk perguruan tinggi misalkan Rp 50 juta, pertanyaannya apakah uang yang perlu kita siapkan /tabung sebesar Rp 50 juta dibagi 15 tahun dibagi 12 bulan (Rp 277.000) ? tentunya tidak demikian..karena tiap tahun biaya pendidikan pasti naik, lagi-lagi karena inflasi, besarnya rata-rata 8% pertahun. Artinya uang masuk perguruan tinggi tadi akan naik dari semula Rp 50 juta bisa menjadi Rp 120 juta. Jadi Anda tidak akan pernah cukup untuk menyekolahkan anak Anda kelak dengan sistem tabungan seperti itu!
Walaupun memang kita bisa saja mampu menaikkan premi/tabungan per bulan, tapi toh meskipun kita biasanya akan mendapatkan kenaikan gaji setiap tahun, yang biasanya sesuai nilai inflasi, pada akhirnya pengeluaran akan meningkat juga seiring dengan naiknya harga kebutuhan pokok. Jadi ya intinya tabungan pendidikan tersebut tidak akan meningkat setiap tahun.
Dinar emas sebagai solusi tabungan pendidikan anak

Alangkah lebih baik apabila dana cicilan pendidikan dikonversi ke emas atau dinar. Jika memang masih berat untuk menyisihkan pecahan dinar atau emas batangan tiap bulan (misal 1 dinar per bulan atau 5 gram emas), solusi lain cara tabungan emas atau m-dinar bisa menjadi pilihan yang baik. Namun menurut saya akan lebih mudah dikonversi dalam bentuk dinar, melalui m-dinar. Katakan setiap bulan kita hanya sanggup menyisihkan Rp 500 ribu untuk tabungan pendidikan, maka nilai Rp 500 ribu tadi akan langsung dikonversikan dalam bentuk dinar. Tidak perlu menunggu uang terkumpul 1 dinar baru bisa membeli 1 dinar.
dinar emas

Dinar sebagai solusi tabungan pendidika

Dengan rutin seperti itu insyaAllah untuk 15 tahun kedepan, dengan kenaikan harga dinar emas yang bisa lebih dari 450%, Anda tidak perlu pusing-pusing memikirkan biaya pendidikan anak. Tentunya nilai ini akan berlipat-lipat dibandingkan jika Anda menabung dengan produk tabungan pendidikan konvensional dibank ataupun melalui premi asuransi.

Jadi saran saya, segera siapkan tabungan pendidikan anak Anda melalui tabungan dinar atau emas :). @BMT Zarifa Majenang

Sabtu, 09 November 2013

Harga Emas Akan Naik Secara Eksponensial...?

The Bank for International Settlements (BIS) adalah organisasi internasional yang anggotanya para bank sentral dari negara-negara di dunia. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antara bank-bank sentral tersebut, disamping juga berfungsi menjadi semacam bank-nya para bank sentral dunia.

Dengan anggota dan fungsinya tersebut, kita bisa bayangkan betapa powerful-nya pengaruh organisasi yang bermarkas di Basel – Switzerland ini dalam up and down-nya system keuangan dunia di jaman ini. Peran mereka yang sentral dalam tata kelola uang di dunia – juga membuat mereka memiliki akses informasi yang sangat comprehensive dalam setiap aspek keuangan dari para anggotanya.
Dengan kekuatan dan akses informasinya tersebut, laporan hasil riset dan pernyataan-pernyataan dari BIS ini layak untuk menjadi masukan yang serius bagi para pengambil keputusan keuangan atau ekonomi di semua negara – termasuk kita.
Di antara laporan-laporan tersebut yang menurut saya sangat perlu kita pahami adalah laporan hasil riset bulan Maret lalu dengan judul The Future of Public Debt : Prospects and Implications yang dapat kita unduh dari situs resmi mereka.
Berikut adalah statement-statement inti dari laporan tersebut yang implikasinya bisa sangat serius di masa-masa yang akan datang.
Abstract dari laporan ini sudah diawali dengan (dalam terjemahan bebas saya) : “Sejak awal krisis finansial, hutang negara-negara industri terus meningkat secara dramatis, dan sejauh yang dapat dilihat kedepan (foreseeable future ) hutang ini akan terus naik di masa-masa mendatang...”.
Kemudian hasil riset ini menyimpulkan empat hal sebagai berikut :
Pertama, problem fiscal dari negara industri sesungguhnya lebih lebih serius dari laporan resmi pemerintah di negara-negara tersebut. “Sungguh menakutkan bahwa hutang public mereka akan tumbuh diatas 100% dari GDP...”. Lihat grafik diatas untuk trend-nya (klik untuk melihat lebih jelasnya).
Kedua, meningkatnya hutang publik tersebut diatas telah merubah persepsi selama ini bahwa hutang jangka panjang negara dalam berbagai bentuknya yang selama ini dianggap berisiko rendah, kedepannya akan menjadi berisiko tinggi. Hutang pemerintah Yunani misalnya, kini sudah menjadi junk - yaitu yang sangat rendah nilainya.
Ketiga, problem hutang yang terlalu tinggi akan menekan akumulasi modal, menurunkan pertumbuhan produktifitas dan menurunkan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Keempat, mendung ketimpangan fiscal jangka panjang menimbulkan risiko instabilitas moneter. Dinamika hutang yang tidak stabil akan meningkatkan inflasi yang disebabkan oleh godaan pada para pengelola keuangan negara untuk menurunkan tingkat hutang dengan mencetak uang dalam berbagai bentuknya.
Puncak gunung es yang merupakan tanda-tanda problem yang sangat besar tersebut juga sudah bermunculan dalam bentuk krisis di berbagai negara dalam dua tahun terakhir. Krisis di Amerika, Inggris, Iceland, Dubai, Latvia, Yunani, Portugal, Spanyol...dan entah negara mana lagi yang akan segera menyusul...adalah bukti-bukti kebenaran laporan tersebut diatas.
Lantas apa kaitannya ini semua dengan harga emas ?. Emas akan menjadi semakin penting perannya dalam memberikan perlindungan terhadap inflasi. Karena kesadaran terhadap hal ini akan meluas, maka sangat mungkin emas akan mengalami kenaikan harga yang eksponensial kedepan.
Dua hal yang akan menjadi pendorong kenaian eksponensial harga emas ini yaitu yang pertama adalah karena penurunan nilai uang kertas, dan yang kedua adalah karena kenaikan demand. Pertama, ketika nilai uang kertas jatuh harga emas akan menjadi sangat mahal bila dibeli dengan uang kertas tersebut.
Kedua, harga emas yang mahal tidak akan menurunkan minat orang untuk membeli emas, malah justru sebaliknya akan semakin banyak orang memburunya karena dalam situasi inflasi tinggi – emas inilah jaring penyelamatnya. Demand yang tinggi inilah yang mendorong kenaikan harga emas berikutnya.
Well, kabar baiknya adalah kenaikan ini mungkin tidak terjadi sekarang atau dalam waktu dekat, tetapi akan seiring dengan garis-garis merah di grafik-grafik tersebut diatas. Wa Allahu A’lam. (M. Iqbal)

Investasi Dinar Emas Islam? Ni alasannya

Menuju masa depan yang cerah dengan investasi yang aman dan tahan akan inflasi dengan Dinar emas. Ada berbagai pertimbangan untuk memilih investasi dalam dinar emas. Beberapanya dapat kami uraikan di bawah ini.
1. Dinar Emas Untuk Syiar Islam
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, "Tidak ada kewajiban zakat atas harta emas yang belum sampai 20 dinar. Apabila telah sampai 20 dinar, maka zakatnya adalah setengah dinar. Demikian juga perak tidak diambil zakatnya sebelum sampai 200 dirham yang dalam hal ini zakatnya adalah 5 dirham."
(1 dinar= 4,25 gram, jadi 20 dinar=85 gram)
(1 dirham=2,975 gram, jadi 200 dirham=595 gram)
 "Dipotong tangan seorang pencuri pada pencurian seperempat dinar ke atas." (HR. Bukhari)
Kalaulah dinar emas tidak tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat, tentu kita akan bertanya-tanya “1 dinar itu berapa rupiah?”
2. Zero Inflation Effect
Harga dinar emas tidak selamanya naik melainkan fluktuatif terhadap mata uang (grafik harga dinar dapat dilihat di halaman utama website ini). Namun secara jangka panjang harga dinar emas selalu mempunyai kecenderungan meningkat.
Ketika harga dinar emas turun, pastilah harga komoditi yang lain seperti minyak, gandum dll juga ikut turun.
Diriwayatkan dari ‘Urwa : “Bahwa Nabi memberinya satu Dinar untuk membeli domba untuk beliau. ‘Urwa membeli dua ekor domba untuk beliau dengan uang tersebut. Kemudian dia menjual satu ekor domba seharga satu Dinar, dan membawa satu Dinar tersebut bersama satu ekor dombanya kepada Nabi. Atas dasar ini Nabi berdoa kepada Allah untuk memberkahi transaksi ‘Urwa. Sehingga ‘Urwa selalu memperoleh keuntungan (dari setiap perdagangannya) – bahkan seandainya dia membeli debu” (HR Ahmad)
Pada zaman Rasulullah harga kambing di kisaran 1-2 dinar, sekarangpun dgn 1-2 dinar (saat ini Rp 1,5jutaan) masih bisa untuk membeli kambing.
Bandingkan dengan rupiah yang 40 tahun lalu harga kambing di kisaran Rp 800, sekarang sudah jutaan rupiah, menurut data statistik dan prediksi 40 tahun yg akan datang harga kambing akan berada di kisaran Rp 5,5 milyar!
3. Dinar Emas Sangat Cocok Untuk Investasi/Tabungan Jangka Panjang
Tabungan Pendidikan Anak
“Saya seorang yang merasakan langsung tak berdayanya nilai pertanggungan asuransi dalam rupiah yang pernah saya ikuti. Saya ikut asuransi pendidikan mulai tahun 1988. Pada 2006 saya mendapatkan nilai tebus yang dijanjikan pihak asuransi yaitu Rp 22,5 juta. Sebuah nilai yang saya anggap besar ketika pertama kali join di asuransi pendidikan dulu.
Ternyata uang itu tak bernilai ketika anak saya harus masuk ITB yang uang masuknya ketika itu Rp 45 juta.
Setelah mengenal Dinar Islam sebagai penyimpan asset dan instrument investasi, saya kembali menghitung. Seandainya premi asuransi saya secara bertahap saya alihkan dalam bentuk Dinar, maka pada tahun 2006 itu saya akan memiliki 227 keping Dinar yang setara dengan Rp 161.000.000 !!
Tabungan Haji
Haji ONH biasa
Tahun 2000 – 70 dinar
Tahun 2009 – 26 dinar
Tahun 2015 – 15 dinar (prediksi)
4. Dinar Emas Mudah Didapat dan Sangat Liquid
Properti mungkin bisa dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang, tetapi kelebihan dinar adalah sangat liquid. Berbeda dengan properti yang terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjualnya, dinar emas bisa ditukar uang hari itu juga.
Bahkan dengan semakin banyaknya pengguna dinar, transaksi dapat dilakukan dengan sesama pengguna.
5. Tabungan Zarifa Dinar (Tazdir)
Tabungan Zarifa Dinar (Tazdir) memungkinkan kita semua pengguna dinar untuk mencicil tabungan, tidak harus dalam kelipatan 1 dinar.
Contoh:
Bulan Januari kita menabung Rp. 750 ribu (misalkan harga dinar saat itu Rp. 1.500.000), maka saldo m-dinar kita 0,5 dinar. Bulan Februari kita menabung lagi Rp. 400 ribu (harga dinar Rp. 1.600.000), tabungan m-dinar bertambah 0,25 dinar. Bulan Maret kita menabung lagi Rp. 560 ribu (harga dinar Rp. 1.600.000), tabungan dinar bertambah 0,35 dinar. Jadi totalnya 1,1 dinar.
Januari - Rp. 750.000/1.500.000 – 0,5 dinar
Februari - Rp. 400.000/1.600.000 – 0,25 dinar
Maret - Rp. 560.000/1.600.000 – 0,35 dinar
Total  - 1,1 dinar (fisik dinar dapat diambil/dikirim)
Cara membuka/mengisi tabungan rekening Tazdir
Hubungi kami melalui no telp 0280-623920 Hp. 087728435770, email bmtzarifamajenang@gmail.com/dinarzarifa@gmail.com atau langsung ke Jl. Banteng Loreng No. 28 Padangjaya Majenang 53257

Kamis, 26 September 2013

Menabung DinarEmas24k VS KPR

Skema pembelian rumah via KPR dan menabung dinaremas24k. Perhitungan ini menggunakan basis inflasi 12%/tahun, dan kenaikan emas 20%/tahun. Nilai inflasi tersebut kami gunakan untuk memperkirakan harga rumah ke depan, sebab kenaikan rumah yang terbesar adalah karena inflasi selain karena sebab lainnya (nilai strategis misalnya)
Kami mendapatkan kalkulator skema perhitungan inflasi (berupa file excel). Dengan kalkulator ini, kita tinggal memasukkan harga KPR (harga rumah) dan nilai suku bunga (inflasi), kemudian kalkulator akan menghitung berapa nilai cicilan yang harus kita bayar per tahun.
Basis perhitungan kami adalah 7 tahun. Kenapa 7 tahun? Sebab dalam waktu 7 tahun, sebagian besar pemuda berencana untuk menikah dan punya anak. ketika 7 tahun lagi sesudah sekarang, insya Alloh anak sudah menginjak pendidikan dasar. Keinginan kita adalah ketika anak masuk pendidikan dasar, maka kita sudah tidak memikirkan lagi masalah perumahan, sebab kita ingin berkonsentrasi pada pendidikan dan biaya hidup anak.
Berikut ini perhitungannya (afwan bila agak rusak formatingnya, maklum hasil copy paste dari excel)
KONDISI SEKARANG
—————————————-
TARGET PUNYA RUMAH (thn)   7
HRGA RUMAH YANG DIINGINI   300.000.000
KENAIKAN EMAS FLAT   20,00%
BUNGA KPR (INFLASI++)   12,00%
RATE EMAS SEKARANG   269.000
HARGA BELI DINAR 24 K   1.252.625
HARGA JUAL DINAR 24 K   1.097.520
HARGA BELI RUMAH SEKARANG (DINAR)   273,34
KPR UNTUK RUMAH SEHARGA TSB    5.295.820/BLN (DIDAPAT DARI KALKULATOR KPR)
KONDISI 7 TAHUN LAGI
——————————————
HARGA RUMAH (TENOR 7 TAHUN)   444.848.880
RATE EMAS    803.230
RATE DINAR  BELI   3.740.319
RATE DINAR JUAL KE ANTAM   3.277.177
TABUNGAN DINAR PER TAHUN (RATA2)   19,392
TOTAL DINAR YANG DIBUTUHKAN   135,74
dinar dibeli per tahun 1-7 (satuan: dinar)
——————–
38,783
32,319
25,856
19,392
12,928
6,464
0,000
Keterangan: sengaja dibuat tidak flat 19,392 dinar per tahun supaya cicilan menjadi semakin ringan di akhir2 tahun. totalnya tetap sama. 135,74dinar
uang untuk beli dinar per tahun 1-7 (rupiah)
————————————–
48.580.922
48.580.922
46.637.685
41.973.916
33.579.133
20.147.480
0
jumlah uang yang dibelanjakan untuk membeli dinar (akumulasi per tahun)
————————————————-
239.500.058
nilai aset per tahun (rupiah)
—————————————-
42.565.426
93.643.936
153.235.532
220.659.167
294.212.222
370.707.400
444.848.880
keterangan: perhatikan, pada tahun ke 7, nilai aset dinar kita sudah seharga rumah. yaitu Rp. 444.848.880.
perhatikan lagi. bahwa uang yang dibutuhkan untuk membeli dinaremas24k sampai tahun ke 7 adalah Rp. 239.500.058. sedangkan nilai total dinaremas24k pada tahun ke 7  adalah Rp. 444.848.880.
cicilan per bulan untuk membeli dinar, sesuai tahun berjalan (didapat dari angka cicilan per tahun dibagi 12)
———————————————
4.048.410
4.048.410
3.886.474
3.497.826
2.798.261
1.678.957
0
Jadi, maksimal kita mengeluarkan uang per bulan sebesar Rp. 4jt-an untuk membeli dinar.
bandingkan dengan cicilan apabila kita membeli rumah dengan KPR. Yaitu -> 5.295.820
kita mempunyai selisih 1 jt-an per bulan. kita bisa menggunakan selisih ini untuk mengontrak rumah. sehingga selama kita menabung dinaremas24k, kita tidak “menggelandang”
Note: zakat tidak kami masukkan dalam perhitungan, sebab zakat nilainya relatif kecil dan insyaalloh bukan hal yang berat untuk membayarnya. sehingga bisa dibayar terpisah dari perhitungan tabungan. Misalnya dibayar dari gaji yang kita sisihkan
Keuntungan lain menabung dinaremas24k dibandingkan KPR
- Bebas riba
- Bebas jeratan hutang ke bank
- Aman dari resiko disita bank. Bila KPR, dan kita gagal meneruskan membayar, maka rumah kita akan disita dan cicilan kita akan hangus. Sedangkan bila kita menabung dinaremas24k, bila kita tidak mampu, kita masih bisa kontrak dan tabungan dinaremas24k kita tidak hilang/hangus
- Nilainya lebih terjangkau dari KPR
Penutup:
Perhitungan di atas didasarkan pada kenaikan emas 20% per tahun, dan inflasi 12% per tahun. semakin tinggi inflasi, semakin tinggi kenaikan emas

Plan Allah SWT atas Penciptaan Emas & Perak

Imam Ghazali (1058 M—1111 M) dalam bukunya yang legendaris Ihya Ulumuddin mengungkapkan bahwa Allah menciptakan emas dan perak agar keduanya menjadi ‘Hakim’ yang adil dalam memberikan nilai atau harga, dengan emas dan perak pula manusia bisa memperoleh barang-barang yang dibutuhkannya.
Yang dimaksud oleh Imam Ghazali dengan emas dan perak dalam bukunya tersebut adalah Dinar yaitu uang yang dibuat dari emas 22 karat dengan berat 4.25 gram, dan Dirham yaitu uang yang dibuat dari perak murni seberat 2.975 gram.
Standar berat mata uang Dinar dan Dirham ini mengikuti Hadits Rasulullah SAW, “Timbangan adalah Timbangan Penduduk Makkah...” (HR. Abu Daud dan Nasa’i), kemudian dikuatkan kembali dalam bentuk hubungaan berat antara Dinar dan Dirham oleh Khalifah Umar bin Khattab sekitar 400 tahun sebelum Imam Ghazali menulis buku tersebut.
Dinar dan Dirham memang sudah ada sejak sebelum Islam lahir, karena Dinar (Dinarium) sudah dipakai di Romawi sebelumnya dan Dirham sudah dipakai di Persia. Kita ketahui bahwa apa-apa yang ada sebelum Islam namun setelah turunnya Islam tidak dilarang atau bahkan juga digunakan oleh Rasulullah SAW - maka hal itu menjadi ketetapan (Taqrir) Rasulullah SAW yang berarti menjadi bagian dari ajaran Islam itu sendiri, Dinar dan Dirham masuk kategori ini. Di lain pihak apa-apa yang ada sebelum Islam, kemudian dilarang oleh Islam melalui Al Qur’an, atau Al Hadits maka hal tersebut tidak boleh diiikuti oleh Umat Islam. Contoh yang terakhir ini adalah berjudi, berzina, minuman keras, riba dlsb.
Di Al Qur’an ketika Allah menceritakan tentang pemuda Ashabul Kahfi, juga menyebut mata uang yang dipakai oleh pemuda tersebut adalah mata uang perak (QS 18:19) - yang dikenal kemudian sebagai Dirham - yang menurut para ilmuwan terjadi sekitar pertengahan abad ke 3 Masehi atau kurang lebih 3 abad sebelum Islam.
Pertanyaannya adalah apakah Dinar dan Dirham yang dipakai sejak pra-Islam, kemudian terus dipakai dimasa Rasulullah S.A.W, dicetak pertama kali di dunia Islam (Dirham) pada zaman Umar bin Khattab dan kemudian dipakai oleh seluruh umat Islam sampai runtuhnya kekhalifahan Usmaniah di Turki tahun 1924, bisa pula kita pakai dalam kehidupan sehari-hari umat Islam di jaman modern sekarang ini? Jawabannya adalah pasti bisa!, kaidahnya adalah sebagai agama akhir zaman - tidak ada satupun ajaran Islam yang out of date.
Tinggal tantangannya ada pada diri kita sendiri yang hidup di zaman ini untuk dapat mengimplementasikan solusi yang mengikuti ajaran Islam ini dengan menyeluruh atau kaffah - dan kita kembalikan kepada inti ajaran AlQur’an dan al Hadits untuk segala permasalahan yang kita hadapi.
3 Alasan Mengapa Menabung Dinar Emas
Apa bedanya dengan menabung biasa? toh dari semenjak kecil bukankah orang tua kita telah membiasakan kita untuk menabung? Dari mulai celengan tanah liat sampai ke bambu mungkin pernah menjadi media kita untuk kita menabung. Namun, sekarang kok ada istilah menabung dinar emas? Mengapa orang-orang kini memilih untuk menabung di dinar emas?
Dinar Emas
Ada 3 alasan utama yang menjadikan orang-orang menabung dinar emas, berikut catatan saya mengenai hal ini.
Alasan yang pertama, karena dinar emas memiliki nilai investasi. Sesuatu akan dikatakan bernilai investasi jika ada harapan akan memberikan keuntungan di kemudian hari. Nah begitu juga dengan dinar emas, belajar dari pengalaman memang dinar emas memberikan nilai keuntungan yang cukup signifikan dari masa ke masa.
Namun satu hal yang patut diingat adalah, setiap investasi akan memakan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu dikatakan bahwa dinar emas juga termasuk kedalam jenis long time investment. Jadi jangan berharap mendapatkan keuntungan cepat dari setiap investasi.
Alasan kedua, karena dinar emas memiliki nilai proteksi atau perlindungan terhadap kemampuan daya beli kita. Anda mungkin masih ingat jika dulu kita diberi uang jajan ketika mau berangkat sekolah sebesar Rp. 100,-, itu bisa kita belikan 4 buah permen seharga Rp. 25,- Namun apa yang terjadi hari ini? Uang Rp. 100,- tak cukup untuk kita membeli permen tersebut lagi. Kenapa? Karena ketika kita menyimpan uang, maka uang tersebut tidak akan memberikan perlindungan atas kemampuan daya beli kita dari masa ke masa.
Lain halnya ketika kita menyimpan dinar emas, dari dahulu sejak zaman Khalifah Umar Bin Khattab, ketika awal mula dinar emas ini di buat dan dijadikan alat transaksi. Nilai jual dari dinar emas itu bisa digunakan untuk membeli seekor kambing. Jika saat ini harga dinar emas berkisar di angka Rp. 2.2 juta, maka cocok sekali, harga tersebut masih bisa dibelikan untuk seekor kambing bukan?
Kemudian, alasan yang ketiga, karena dinar emas memiliki nilai dakwah. Bagaimanapun sejarah Islam mencatat bahwa penggunaan dinar emas islam ini pernah dan sangat memudahkan ummat dalam bertransaksi. Namun seiiring dengan berjalannya waktu, kini dinar emas memang lebih banyak dijadikan sebagai media investasi, tidak lagi sebagai media transaksi. Untuk itu, kita bercita-cita semoga di kemudian hari masyarakat akan paham kembali akan makna dan keberadaan dinar emas dalam menunjang perekonomian ummat Islam.